PROKOPIM.POHUWATO-Pemerintah Provinsi Gorontalo kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan ketahanan pangan, khususnya di Kabupaten Pohuwato. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Cetak Sawah Tingkat Kabupaten Pohuwato yang dipimpin langsung Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, Selasa (24/06/2025), di Gedung Panua.
Rakor tersebut turut dihadiri Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, bersama pimpinan OPD, Danrem 133/Nani Wartabone, Brigjen TNI Hardo Toga Parlindungan Sihotang, para pejabat Pemprov Gorontalo, perwakilan Balai Wilayah Sungai Sulawesi II (BWSS II), unsur Forkopimda Pohuwato.
Dalam sambutannya, Gubernur Gusnar Ismail menegaskan bahwa agenda ini bertujuan mengkoordinasikan kesiapan pelaksanaan program cetak sawah seluas 5.000 hektare di Kabupaten Pohuwato.
Ia menyebut, langkah ini merupakan tindak lanjut dari audiensi bersama Bupati Pohuwato dan Menteri Pertanian RI. “Kami memaparkan berbagai kebutuhan petani, sebab untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, dua komoditas penting yakni padi sawah dan jagung harus benar-benar diperhatikan,”kata Gubernur Gusnar.
Hasil dari pertemuan dengan Menteri Pertanian pun membuahkan hasil nyata. Gusnar menyampaikan bahwa untuk lahan kering, pemerintah pusat membantu 58 unit traktor besar, dengan 15 unit langsung diperuntukkan bagi Pohuwato untuk mendukung pengembangan jagung. Selain itu, bantuan combine harvester juga diberikan melalui sistem shelter yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh daerah.
Sementara itu, Bupati Saipul A. Mbuinga mengucapkan terima kasih atas perhatian Gubernur terhadap kemajuan sektor pertanian Pohuwato. Ia mengungkapkan bahwa saat ini dari total target 5.000 hektare cetak sawah, baru tersedia sekitar 3.000 hektare lebih, dan sisanya masih dalam proses identifikasi.
“Insyaallah setelah proses identifikasi selesai, target 5 ribu hektare ini bisa kita penuhi. Terima kasih atas dukungan semua pihak, terutama dari pemprov dan pusat,”ujar Bupati Saipul.
Dalam kesempatan tersebut, Danrem 133/Nani Wartabone, Brigjen TNI Hardo Toga Parlindungan Sihotang, juga menyampaikan komitmen TNI AD dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Ia menyatakan bahwa pihaknya siap terlibat aktif bersama pemerintah daerah.
“Kami telah diperintahkan oleh Presiden untuk mendukung program ketahanan pangan. Kami siap memonitor dan turun langsung ke lapangan bersama seluruh stakeholder,”tegas Danrem.
Rakor ini menjadi langkah awal yang penting dalam menjawab tantangan ketahanan pangan di wilayah barat Provinsi Gorontalo, sekaligus mempertegas sinergitas lintas sektor demi kesejahteraan petani Pohuwato.(Mey)
Penulis:Meylan Radjak
Editor:Sadrin Hasan