PROKOPIM.POHUWATO-Desa Manunggal Karya, Kecamatan Randangan, menjadi saksi dimulainya groundbreaking konstruksi percetakan sawah baru yang ditandai dengan pemecahan kendi oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, didampingi Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, Senin (08/12/2025).
Momentum ini menjadi langkah awal dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional melalui Program Cetak Sawah Baru Tahun Anggaran 2025.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Korem 133/Nani Wartabone, Brigjen TNI Hardo Sihotang, Forkopimda Provinsi Gorontalo, para pimpinan OPD Provinsi, Para Kasi Korem 133/NW, Dandim 1313/Pohuwato Letkol Inf Madiyan Surya Hub. Int., M. Han., serta pejabat baru Dandim 1313/Pohuwato, Letkol Arm Fiat Suwandana, S.Sos.
Selain itu, hadir pula Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento, unsur Kejari Pohuwato, Kadis Pertanian Pohuwato, Kamri Alwi, pimpinan OPD Pohuwato, para camat, pihak perbankan, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
Acara simbolis tersebut menandai dimulainya pengerjaan lahan sawah baru seluas 1001,12 hektare sebagai bagian dari kolaborasi TNI AD—melalui Korem 133/NW, dengan Pemerintah Kabupaten Pohuwato dan Kementerian Pertanian.
Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, menyampaikan bahwa program cetak sawah ini merupakan hasil perjuangan Pemerintah Provinsi Gorontalo yang berhasil meyakinkan Kementerian Pertanian bahwa Pohuwato memiliki potensi lahan yang memadai dan mampu melaksanakan program tersebut.
“Kami berharap percetakan sawah ini pada musim tanam II tahun 2026 sudah dapat berkontribusi terhadap peningkatan luas tanam dan produksi padi di Pohuwato,”ungkap Bupati Saipul.
Ia menjelaskan, tahap pertama konstruksi cetak sawah dilakukan melalui pola swakelola bersama TNI dengan luasan 1001,12 hektare dan anggaran sekitar Rp28 miliar lebih. Tahapan berikutnya akan disesuaikan dengan alokasi target luasan dari pemerintah.
Bupati Saipul juga menekankan bahwa kebijakan perluasan sawah ini akan mengoptimalkan pemanfaatan Irigasi Randangan yang telah dibangun Kementerian PUPR.
Dengan beroperasinya irigasi secara penuh, ia berharap program cetak sawah dapat mencapai target pemerintah pusat maupun daerah.
“Dengan percetakan sawah sekitar 5.642 hektare ini, kedepannya Pohuwato akan menjadi lumbung pangan, mencapai swasembada, bisa mengurangi kemiskinan, serta membuka lapangan pekerjaan baru,”tambahnya.
Sementara itu, Brigjen TNI Hardo Sihotang menegaskan bahwa pembukaan lahan baru ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan di Gorontalo.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang memperluas areal tanam, tetapi membangun fondasi kemandirian pangan bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Pohuwato,” ujarnya.
Ia memastikan TNI berkomitmen bekerja profesional dan tepat waktu, mulai dari pembukaan lahan hingga kesiapan tanam.
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menjelaskan bahwa program percetakan sawah total seluas 5.642 hektare segera mulai dilaksanakan, dimulai dengan 1001,12 hektare yang telah memiliki SID dan desain siap kerja.
“Target penyelesaian tahap awal sekitar 33 hari, mulai 28 November hingga 31 Desember 2025, sebelum berlanjut ke tahap berikutnya hingga total 5.642 hektare, program ini bersumber dari APBN dengan total anggaran Rp28.324.000.000,”jelasnya. jelasnya.(IK)
Penulis:Iwan Karim
Editor:Sadrin Hasan
