PROKOPIM.POHUWATO-Festival Literasi Tahun 2025 yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pohuwato dibuka Wakil Bupati, Iwan S. Adam, yang berlangsung di halaman Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Selasa, (04/11/2025).
Hadir pada pembukaan itu, perwakilan Forkopimda Pohuwato, Plh. Sekda, Arman Mohamad, Kadis Perpusataakan Provinsi Gorontalo, Ridwan Hemeto, Kabid Perpustakaan Provinsi Grontalo, jajaran Dinas Perpustakaan Kota Gorontalo, Rektor Unipo, Kemenag Pohuwato, jajaran TP.PKK Pohuwato, Ketua DWP Pohuwatio, Suriyati Datau R. Abdjul, perwakilan Pani Gold Mining, PT. IGL, BJA, BTL, PT. LIL, Sawit Tiara Nusa, para kepsek SD, SMP, guru pendidik, Camat Lemito, Fatmah Katili, mantan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Lusiana Bouty.
Mengawali sambutannya, Wabup Iwan Adam, menyampaikan bahwa kehadirannya saat ini untuk mewakili Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, yang saat ini sedang berada di luar daerah untuk kegiatan kedinasan.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk kegiatan ini, semoga tujuan dari literasi ini tercapai,”ujarnya.
Lanjut Wabup, kemampuan literasi seperti membaca, menulis, dan berbicara sebenarnya sudah melekat dalam kehidupan masyarakat Pohuwato. Namun, dengan semangat yang terus dibangun melalui kegiatan seperti Festival Literasi, diharapkan masyarakat semakin cerdas dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi,
Melalui Festival Literasi, masyarakat diajak untuk melihat bahwa literasi bukan hanya kemampuan teknis membaca dan menulis, melainkan kemampuan memahami, menafsirkan, dan menggunakan informasi untuk meningkatkan kualitas hidup.
Kami berharap agar ke depan kegiatan Festival Literasi dapat dikembangkan dengan menampilkan lebih banyak unsur lokal dan adat daerah Pohuwato. Menurutnya, warisan budaya lokal memiliki nilai literasi tersendiri yang patut dilestarikan dan diperkenalkan kepada generasi muda.
“Dengan terselenggaranya festival ini, ke depan kita tambahkan kegiatan lokal yang ada di daerah ini. Adat daerah yang semakin sedikit kalau bisa kita masukkan di perpustakaan sebagai bagian dari literasi budaya,”harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Risnawati Ali, mengatakan bahwa Literasi saat ini tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis. Literasi telah berkembang menjadi kemampuan untuk mengakses, memahami, dan menggunakan informasi secara cerdas dan bijaksana untuk menciptakan kesejahteraan diri dan lingkungan.
“Kita hidup di era informasi yang sangat cepat. Budaya literasi yang kuat akan menjadi benteng bagi masyarakat kita dari informasi yang menyesatkan (hoax) dan menjadi jembatan menuju pengetahuan baru yang dapat meningkatkan kualitas hidup,”kata Risna.
Festival Literasi yang kita laksanakan selama 3 hari kedepan ini, adalah wujud nyata komitmen Dinas Perpustakaan Pohuwato untuk mewujudkan hal tersebut. Berbagai kegiatan, mulai dari talkshow, pelatihan mendongeng, seminar, pameran buku dan kuliner, hingga lomba-lomba, telah kami siapkan untuk menginformasikan berbagai aspek literasi, termasuk literasi dasar, digital, finansial, sains, dan budaya.
Mendorong interaksi positif antara masyarakat dengan perpustakaan sebagai pusat belajar sepanjang hayat. Menciptakan ekosistem yang kondusif agar kegiatan membaca dan berliterasi menjadi suatu kegemaran, bukan lagi paksaan.
Sebelumnya, Yusri Ismail, dalam laporannya menyampaikan maksud dari Literasi ini sebagai bentuk apresiasi dan wadah berbagi inspirasi bagi seluruh pelaku literasi, dengan tujuan antaranya meningkatkan semangat dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan literasi, serta menumbuhkan kolaborasi dan jejaring antarperpustakaan, sekolah, dan komunitas literasi.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari dari Selasa hingga Kamis, 6 November 2025 diikuti 600 orang peserta yang terdiri dari berbagai unsur, pengelola perpustakaan sekolah, pengelolaan desa/kelurahan, dan perpustakaan umum, guru, siswa, dan mahasiswa, komunitas literasi, pegiat baca, serta penulis lokal, masyarakat umum pemerhati literasi, pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato.
Kegiatan yang di danai oleh DAK Non Fisik dan telah dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pohuwato di tahun 2025 adalah Lomba bertutur tingkat SD, Bimtek membaca Nyaring, Bimtek Literasi Informasi untuk Guru, Pustakawan dan Pegiat Literasi, Bimtek Kepenulisan Berbasis Budaya Lokal, Lomba Video Konten Literasi, Lomba Pembuatan Resensi Buku Berbasis Koleksi Perpustakaan, Lokakarya Literasi Digital, Lomba Perpustakaan Desa, Festival Literasi, Identifikasi dan Pendaftaran Naskah Kuno Nusantara, Pendataan Perpustakaan, Pemeliharaan gedung kantor dan sarana prasarana lainnya.
“Jumlah peserta untuk 10 kegiatan yang di danai oleh DAK sebanyak 1.110 orang termasuk kegiatan yang sedang berlangsung. Untuk Festival Literasi itu sendiri dikemas dalam berbagai kegiatan yang menarik dan edukatif antara lain, talkshow, pelatihan mendongeng, seminar.
Pada kegiatan Festival Literasi juga diramaikan oleh pameran produk inklusi sosial dan menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, pegiat literasi, dan praktisi perpustakaan untuk berbagi pengalaman dan inspirasi.
Pada kegiatan itu, dilakukan penyerahan piala dan bonus untuk pemenang video konten literasi Kabupaten Pohuwato tahun 2025 kepada 10 pemenang yang diserahkan Wakil Bupati, Iwan Adam bersama unsur perwakilan Forkopimda, Kadis Perpustakaan Provinsi, Sekretaris Dinas Perpustakaan Pohuwato, serta perwakilan TP.PKK Pohuwato dan Ketua DWP Pohuwato.(IK)
Penulis:Iwan Karim
Editor:Sadrin Hasan
