PROKOPIM.POHUWATO – Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, resmi dilantik sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pohuwato untuk masa bakti 2025–2030. Pelantikan tersebut berlangsung khidmat di Aula Oma Coffe, Selasa (23/12/2025).
Prosesi pelantikan turut dihadiri unsur Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato yang diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Mahyudin Ahmad, S.IP., M.H., Ketua PMI Provinsi Gorontalo, Ishak Liputo, S.IP. beserta jajaran, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pohuwato, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta jajaran pengurus PMI Kabupaten Pohuwato yang ikut dilantik.
Dalam sambutannya, Iwan S. Adam menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan peran dan kinerja PMI Kabupaten Pohuwato, khususnya dalam pelayanan kemanusiaan, penanggulangan bencana, penguatan program donor darah, serta pembinaan relawan.
Menurutnya, PMI harus senantiasa hadir di tengah masyarakat, terutama pada situasi darurat kemanusiaan.
“PMI adalah organisasi kemanusiaan yang bekerja tanpa digaji, dengan penuh keikhlasan sebagai wujud pengabdian kepada negeri. Karena itu, kehadiran PMI harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat,”ujar Iwan.
Ia menegaskan bahwa PMI tidak membedakan latar belakang apa pun dalam memberikan pelayanan. Ke depan, pihaknya akan memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, TNI-Polri, serta seluruh elemen masyarakat agar pelayanan kemanusiaan dapat berjalan lebih optimal.
“PMI adalah organisasi yang penuh pengabdian, tidak melihat ada atau tidaknya dana. Yang utama adalah kemanusiaan dan kepentingan masyarakat,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Wabup Iwan S. Adam juga menyampaikan bahwa Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, belum dapat menghadiri kegiatan tersebut karena masih memiliki agenda lain di Provinsi Gorontalo. Ia menyampaikan salam dan apresiasi Bupati kepada seluruh pengurus PMI yang baru dilantik.
Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Gorontalo, Ishak Liputo, mengucapkan selamat kepada Ketua dan seluruh pengurus PMI Kabupaten Pohuwato masa bakti 2025–2030. Ia menilai tantangan PMI ke depan semakin berat, terutama dalam menghadapi persoalan kemanusiaan, bencana alam, hingga potensi konflik sosial.
“Dalam tugas-tugas PMI, termasuk jika terjadi konflik, kita memiliki standar prosedur yang wajib dijalankan. Ini adalah tugas mulia yang tidak disertai imbalan gaji, melainkan pengabdian kepada bangsa dan negara,” ungkap Ishak.
Ia juga menjelaskan bahwa PMI bergerak berdasarkan dukungan dan hibah dari pemerintah daerah yang dikelola secara terorganisir untuk kepentingan masyarakat, khususnya dalam pelayanan darah dan penanganan kebencanaan.
Dengan pelantikan tersebut, diharapkan PMI Kabupaten Pohuwato semakin solid dan mampu menjalankan peran strategisnya sebagai garda terdepan dalam pelayanan kemanusiaan di Kabupaten Pohuwato.(Zek)
Penulis:Abdul Razak Supu
Editor:Sadrin Hasan
