PROKOPIM.POHUWATO-Usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-XXIX, Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, melakukan penanaman jagung secara simbolis di halaman kantor sementara Bupati Pohuwato, Jumat (25/04/2025).
Penanaman jagung ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Pemerintah Daerah dalam mewujudkan swasembada pangan dan energi melalui optimalisasi sumber daya domestik. Hal ini sejalan dengan semangat otonomi daerah yang mendorong kemandirian dan inovasi di tingkat lokal.
Wakil Bupati Iwan S. Adam menekankan pentingnya momentum Hari Otda sebagai pengingat akan peran besar pemerintah daerah dalam membangun kemandirian.
“Hari Otonomi Daerah ini adalah momen refleksi bagi kita semua untuk terus memperkuat sinergi antara pusat dan daerah. Salah satu langkah konkret yang bisa kita lakukan adalah mengoptimalkan potensi lokal, termasuk di sektor pertanian,”ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa langkah simbolis penanaman jagung ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam menjawab tantangan ketahanan pangan dan energi.
“Kita harus mampu berdiri di atas kaki sendiri, terutama dalam urusan pangan. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, kita bisa wujudkan swasembada pangan di Pohuwato,” tambahnya.
Terakhir, Wabup Iwan Adam menambahkan bahwa pada kegiatan penanaman ini dirinya mewakili Bupati Pohuwato yang saat ini tengah mengikuti kegiatan di Provinsi yaitu menghadiri kegiatan Kepala BKN RI, Zudan Arif Fakrulloh.
Sementara itu, Kadis Pertanian, Kamri Alwi, menjelaskan bahwa dipilihnya momentum Hari Otda sebagai waktu pelaksanaan penanaman jagung bukanlah tanpa alasan.
"Ini bentuk dukungan terhadap program strategis nasional, khususnya swasembada pangan, yang juga menjadi bagian penting dari sinergi pusat dan daerah sebagaimana disampaikan dalam sambutan Menteri Dalam Negeri yang dibacakan Wakil Bupati pada upacara tadi pagi,”ujarnya.
Kamri menambahkan bahwa penanaman jagung di halaman kantor sementara Bupati Pohuwato ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa setiap lahan bisa dimanfaatkan, sekecil apapun, demi mendukung ketahanan pangan dan energi daerah,”tuturnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, mengingat pentingnya ketahanan pangan sebagai pilar utama pembangunan daerah yang berkelanjutan.(Mey)
Penulis:Meylan Radjak
Editor:Sadrin Hasan