Selamat Datang

di Website Resmi Prokopim Setda Kabupaten Pohuwato
  • Main Menu

64 Mahasiswa KKN-PPM UGM dan UNG Diterima Wakil Bupati Pohuwato

Dokumen Prokopim Pohuwato

PROKOPIM.POHUWATO-Wakil Bupati Pohuwato Hj Suharsi Igirisa secara resmi menerima 64 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) kolaborasi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang bertempat di gedung panua kantor bupati pohuwato, Senin (27/06/2022).

Para mahasiswa dan mahasiswi kolaborasi 2 perguruan tinggi ini akan bekerja dan mengabdi di 2 Desa yakni Desa Huyula dan Sarimurni, Kecamatan Randangan selama 50 hari sejak 27 Juni hingga 13 Agustus 2022 mendatang.

Wabup Suharsi Igirisa dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada para mahasiswa KKN Kolaborasi Universitas Negeri Gorontalo dan Universitas Gadjah Mada.

"Kami senang menyambut adik-adik dan sangat mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat ini melalui KKN kolaboratif UGM dan UNG. Semoga adik-adik juga selama melaksanakan tugas khususnya di kecamatan randangan dalam keadaan sehat dan mampu bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat setempat serta pada akhirnya seluruhnnya berhasil dan mendapatkan nilai terbaik", ujar Suharsi.

Wabup melanjutkan, terkait persoalan strategis yang hingga saat ini dihadapi oleh pemerintah daerah, adalah naiknya angka kemiskinan akibat pandemi covid-19, dimana pada tahun 2020 berada diangka 17,62 persen dan tahun 2021 naik menjadi 18,08 persen.

Selanjutnya kata Wabup Suharsi, permasalahan strategis kedua yakni adanya stunting, dimana pohuwato sejak tahun 2019 ditetapkan menjadi lokus stunting nasional. Sehingganya kedua permasalahan tersebut menjadi salah satu prioritas dalam visi misi pemerintah SMS yakni Sehat Maju dan Sejahtera. Yang tentu, menjadi tugas bersama termasuk dengan kegiatan-kegiatan yang nanti akan dilaksanakan mahasiswa KKN kolaboratif di Desa Huyula dan Desa Sarimurni Kecamatan Randangan.

Untuk mensinergikan kemitraan antara Pemda dan Mahasiswa, Wabup Suharsi pun mengharapkan kepada mahasiswa dapat mengidentifikasi segala permasalahan yang ditemui di tengah-tengah masyarakat menyangkut tugas utama dalam menangani stunting dan kemiskinan.

"Pesan kami, pelajari kultur masyarakat, bangun koordinasi dengan para kepala desa dan aparatur desa yang ada. Sebab melalui dana APBDes, tahun ini ada 20 persen dimanfaatkan untuk kegiatan ketahanan pangan, tentu hal ini dapat di integrasikan dengan penanganan stunting dan kemiskinan melalui pemanfaatan lahan pekarangan warga atau lahan pekarangan yang belum termanfaatkan", ungkap Wabup Suharsi Igirisa.(IK)

Penulis:Iwan Karim

Editor:Sadrin Hasan