Selamat Datang

di Website Resmi Prokopim Setda Kabupaten Pohuwato
  • Main Menu

Secara Simbolis Bupati menyerahkan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Tahap III (Tiga) di Kecamatan Dengilo dan Paguat.

Dokumen Prokopim Pohuwato

HUMAS POHUAWTO. Bupati di dampingi Wakil Bupati,Camat,Asisten Kesra,TNI/POLRI,Kepala Desa,dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Salurkan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Tahap ke III (Tiga) di Kecamatan Dengilo dan Paguat. Rabu,08/07/2020.

Dalam sambutan Bupati mengapresiasi pada kepala desa yang ada di kecamatan dengilo dan Paguat yang telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa lebih cepat dari Jaring Pengaman Sosial (JPS) Tahap ke III

Bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang di salurkan ke masyarakat terdiri dari 10 kg beras,1 kaleng susu kental manis,1 liter minyak goreng dan selembaran kertas pemberitahuan dalam rangka penerapan New normal.

Di samping itu.khusus keluarga penerima manfaat ( KPM) yang tidak sebagai penerimah PKH daerah/ lomaya menerimah uang tunai sebesar Rp.150.000 dan keluarga penerimah manfaat yang masuk dalam penerimah PKH daerah/ lomaya akan menerimah uang sejumlah Rp.50.000 dan jumlah masyarakat  penerimah JPS di kecamatan dengilo 476 keluarga.

Setelah  selesai menyerahkan secara bantuan tersebut Bupati bersama tim melanjutkan penyerahan JPS ke kecamatan Paguat.

Dalam penyerahan JPS di kecamatan paguat bapak camat paguat melaporkan pada bupati masyarakat penerimah JPS berjumlah 424 keluarga.

Harapan bupati kepada masyarakat kecamatan paguat dalam penyerahan bantuan  ini dapat membantu kekurangan masyarakat dan selalu memperhatikan protokoler kesehatan covid 19,sekaligus mensosialisasikan penerapan New normal  live karena dalam waktu dekat ini kita akan mulai menerapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Dan saya berharap kepada masyarakat Paguat agar masih tetap menjaga protokoler kesehatan dengan selalu memakai masker,mencuci tangan,jaga jarak dan tidak berjabatan tangan antar sesama demi menjaga agar kita tidak tertular oleh virus Corona karena sampai saat ini covid 19 belum hilang di daerah kita tercinta.jelas Syarif (SN).