Selamat Datang

di Website Resmi Prokopim Setda Kabupaten Pohuwato
  • Main Menu

Pekka Di Pohuwato Mendapat Penguatan Modal Usaha

Dokumen Prokopim Pohuwato

HUMAS.POHUWATO-Pemerintah kabupaten pohuwato di tahun 2020 ini memberi perhatian kepada Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) yang bentuk perhatiannya dengan cara memberi penguatan modal kepada mereka, mengingat Pekka tersebut memegang peran dalam menghidupi keluarga.

Disisi lain wabah COVID-19 sangat memberi pengaruh pada perputaran ekonomi, sehingga berdampak pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Langkah tersebut oleh Dinas P3AP2KB melalui Bidang Pemberdayaan Perempuan memberikan bantuan usaha bagi Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) yakni bantuan untuk jenis usaha berupa kios, pembuat kue, penjual nasi kuning, dan tukang cuci kain dan setrika.

Bantuan tersebut telah disalurkan selama dua hari yang dipimpin oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Sry Marlina Mursalin. Mekanisme penyalurannya adalah diserahkan langsung kepada yang bersangkutan tanpa perantara dan didampingi pemerintah kecamatan dan desa setempat.

Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan (PP), Sri Marlina Mursalin menuturkan, bantuan usaha bagi Pekka ini diserahkan dalam bentuk bahan. Alhamdulillah semua berjalan lancar dan semua telah selesai diserahkan.

Plt. Kepala DP3AP2KB, Rusmiyati Pakaya menjelaskan, DP3AP2KB menerima data langsung dari desa atau sumber data Pekka dari desa-desa yang ada di pohuwato. Berdasarkan data yang diperoleh di tahun 2019 jumlah Pekka sebesar 3.893. Disinggung seperti apa Pekka itu?,

Assisten Pembangunan dan Perekonomian menambahkan, kriteria Pekka berupa yang ditinggal mati oleh suami, cerai hidup, suami sakit sehingga pencari nafkah perempuan, kemudian ditinggal merantau dalam waktu yang lama (penghasilan suami tidak jelas/ atau sudah tidak dinafkahi).

“Empat kriteria inilah yang menjadi dasar bagi kami di DP3AP2KB, tapi semua adalah data dari desa, dan ini merupakan salah satu program inovasi  pemerintah daerah melalui DP3AP2KB dalam rangka penguatan ekonomi perempuan”jelas Rusmiyati.(IK)