PROKOPIM.POHUWATO-Program Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja atau IPLT yang merupakan Usulan dari Dinas DLH Kabupaten Pohuwato di tahun 2026 ini digadang-gadang akan menjadi “Project Brilliant” Tahun 2026.
Pasalnya, program luar biasa yang realisasinya akan di bangun pada tahun depan ini memiliki nilai ekonomis dan kebermanfaatan yang luar biasa.
Sebut saja limbah kotoran yang membebani tiap rumah tangga dengan pemeliharaannya nanti akan lebih efisien karena adanya IPLT ini. Penguraiannya yang memiliki banyak manfaat antara lain:
1.Pupuk dan kompos: diolah menjadi kompos yang kaya nutrisi untuk menyuburkan tanah.
2.Biogas: proses pencernaan anaerobik mengubah tinja menjadi biogas, sumber energi terbarukan. Digunakan dalam keperluan memasak di dapur.
3.Bahan bangunan: Limbah tinja dapat diolah menjadi batu bata atau bahan bangunan lainnya.
4.Bahan bakar: Selain biogas, tinja dapat diubah menjadi bahan bakar lain seperti hidrogen atau biofuel.
5.Pakan ternak dan ikan: Protein dari tinja bisa diekstraksi dan diolah menjadi pakan untuk hewan.
6.Produk lainnya: Limbah tinja juga dapat diolah menjadi berbagai bahan kimia bermanfaat lainnya, seperti bahan filter UV, penghambat korosi, atau bahan penghambat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dr. Sumitro Monoarfa, Senin, (1/12/2025), menjelaskan bahwa Dinas Lingkungan Hidup bukan hanya terus berbenah secara teknis pengolahan sampah dan pelestarian lingkungan Pohuwato.
Namun ia juga menjelaskan bagaimana agar DLH mampu meningkatkan PAD daerah dari ide-ide cemerlang yang programnya langsung kepada rakyat dan memang menjadi kebutuhan primer masyarakat.
Sebut saja point pengolahan menjadi BIOGAS, penguraian limbah tinja yang cukup memusingkan para masyarakat dengan adanya IPLT ini maka kotoran dapat ‘disulap’ menjadi bahan utama pengganti gas di dapur bagi ibu-ibu rumah tangga, sehingganya dapat membantu meringankan kebutuhan dapur para ibu rumah tangga di tengah fenomena kelangkaan gas yang sewaktu-waktu terjadi.
Begitu pun dengan konsentrasi pengolahan Limbah Tinja menjadi BIOFUEL, dapat dengan mudah masyarakat merasakan manfaat dari Bahan Bakar Minyak pengganti Premium.
“IPLT ini bukan hanya program unggulan kami dari DLH, namun juga awal dari langkah maju masyarakat Pohuwato dalam segi peningkatan taraf kehidupan, saya selaku Kadis Lingkungan Hidup kedepannya akan terus berinovasi dan kreatif menciptakan program-program yang dampaknya menyentuh langsung masyarakat Pohuwato,”tutupnya.(Zek)
Penulis:Abdul Razak Supu
Editor:Sadrin Hasan