PROKOPIM.POHUWATO-Usai salat Magrib, Selasa (25/03/2025), para pemangku adat Pohuwato melakukan pemakluman secara adat kepada Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, di rumah jabatan bupati.

Pemakluman ini berkaitan dengan akan dilaksanakannya tradisi Tumbilotohe, atau pemasangan lampu minyak, yang sudah menjadi tradisi turun-temurun masyarakat Gorontalo setiap malam ke-27 Ramadan termasuk pemasangan lampu di depan rumah jabatan bupati.

Sebagai Tauwa Lo Lipu atau pemimpin daerah, Bupati Saipul menerima pemakluman ini sebagai bentuk penghormatan adat yang telah dijaga kelestariannya oleh masyarakat dan para pemangku adat di Pohuwato.

Prosesi pemakluman berlangsung khidmat, diawali dengan ungkapan adat dan disampaikan langsung oleh Baate lo Hulondalo to Pohuwato, Asmat N. Tuna bersama perwakilan pemangku adat yang ada di Pohuwato.

Mereka menyampaikan bahwa pada Rabu malam, 27 Maret 2025, masyarakat akan mulai menyalakan lampu-lampu tradisional sebagai simbol penyambutan malam Lailatul Qadar serta bentuk syukur dan kebahagiaan di bulan suci Ramadan.

Bupati Saipul A. Mbuinga menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Tumbilotohe sebagai bagian dari warisan budaya daerah.

“Tumbilotohe adalah identitas kita sebagai orang Gorontalo, khususnya di Pohuwato. Terima kasih kepada para pemangku adat yang terus menjaga tradisi ini. Saya harap pelaksanaan nanti bisa berlangsung meriah namun tetap tertib dan religius,”ujar Bupati.

Tumbilotohe di Pohuwato dikenal semarak, dengan ribuan lampu minyak dipasang di pekarangan rumah, jalan-jalan, hingga halaman masjid, menciptakan suasana penuh cahaya dan kekhusyukan menyambut malam istimewa di penghujung Ramadan.(IK)

Penulis:Iwan Karim

Editor:Sadrin Hasan