PROKOPIM.POHUWATO-Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, didampingi Kadis Nakertrans Pohuwato, Nizma Sanad, dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Fitriyani H. Lasantu, kembali menyambangi Kementerian Transmigrasi, Selasa, (21/01/2025).
Kunjungan ini disambut hangat oleh Sesditjen PPKTrans, Ir. Rajumber Prihatin, M.Si, serta Direktur Pengembangan Satuan Permukiman, Edy Wibowo, S.T., MM, dan Direktur Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Ny. Elis Sampe Andi, S.E., MM.
Dalam pertemuan tersebut, Wabup Suharsi menyerahkan proposal serta dokumen Detail Engineering Design (DED) untuk pembangunan Jembatan Sandalan yang rusak parah. Dusun Sandalan, yang berada di Kecamatan Taluditi, menjadi perhatian serius pemerintah daerah, karena kondisinya yang terisolasi setelah jembatan utama rusak total.
“Alhamdulillah, tadi kami menyerahkan proposal sekaligus menyampaikan kondisi terkini Dusun Sandalan. Jembatan ini sangat vital karena menghubungkan masyarakat dengan desa induk, Panca Karsa 1. Jembatan ini dibangun sejak masa transmigrasi, sekitar 40 tahun lalu,"ujar Suharsi.
Namun, menurut Wabup Suharsi, untuk perbaikan jembatan yang memiliki bentang sekitar 90 meter membutuhkan anggaran besar.
“Alhamdulillah, kementerian merespons positif, tapi karena anggarannya besar, mereka akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR terlebih dahulu untuk menentukan prioritas, apakah peningkatan jalan sepanjang 10 km dari Randangan ke Sandalan atau pembangunan jembatan gantung yang permanen,"jelasnya.
Dikatakan Suharsi, sebenarnya Pemda Pohuwato telah mengusulkan perbaikan sejak 2019 melalui Dinas PUPR dengan menyertakan desain engineering, namun hingga kini belum ada realisasi.
Pasca kerusakan itu, kata Wabup Suharsi, Pemda Pohuwato telah menyediakan perahu sebagai alat transportasi sementara bagi warga Sandalan.
“Kami berharap Kementerian dapat segera meninjau lokasi dan memberikan solusi konkret. Selain itu, kami juga meminta perwakilan Kementerian di Provinsi Gorontalo, seperti Balai Cipta Karya, turut melihat langsung kondisi di lapangan,”terang Suharsi.
Dijelaskannya, dusun Sandalan kini berada dalam kondisi memprihatinkan, terutama di musim hujan. Akses jalannya berlumpur dan tergenang air membuat mobilitas warga semakin sulit.
“Medan ke Sandalan sangat berat, dan sekarang semakin parah. Kami berharap ini menjadi perhatian bersama agar masyarakat Dusun Sandalan tidak lagi merasa terisolasi,”pungkasnya.(Zek)
Penulis:Abdul Razak Supu
Editor:Sadrin Hasan