Selamat Datang

di Website Resmi Prokopim Setda Kabupaten Pohuwato
  • Main Menu

Kelompok Pengelola SPAMS Regional Oversight Management Services Ikut Pelatihan

Dokumen Prokopim Pohuwato

POHUWATO - Wakil Bupati Amin Haras membuka pelatihan KP-SPAMS (Kelompok Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi) Regional Oversight Management Services (ROMS)-14, Selasa (23/10) kemarin di Hotel Winner.

Kata wabup, pembangunan sarana air minum dan sanitasi akan memberikan manfaat yakni dapat memenuhi kebutuhan masyarakat apabila pembangunannya telah selesai, berfungsi dan dioperasikan.

Namun untuk dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan maka sarana SPAM harus dipelihara dan dikelola bahkan dikembangkan.

Lebih lanjut Wabup Amin yang didampingi tenaga ahli provinsi Pamsimas Faisal Djufri, anggota District Project Management Unit (DPMU) Pohuwato Fatmawaty Laraga mengatakan bahwa, sangat penting terkait dengan air bersih dan sanitasi.

"Ini merupakan salah satu faktor yang harus dicapai. Dari segi presentase capaian cakupan air bersih memang kita masih perlu pacu. Untuk air bersih kemungkinan sudah 85 persen, sanitasi mungkin 63 persen. Hal ini dimungkinkan juga baru diukur dari ketersediaan sarana tapi belum tentu capaian presentase sudah dinikmati olehmasyarakat, karena banyak yang dibangun oleh Pamsimas dulu banyak terbengkalai tidak berfungsi. Padahal setiap kegiatan dilakukan pembekalan seperti ini," jelas wabup.

Ditambahkan, Pamsimas adalah pembangunan yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Dalam artian dibangun dan dikelola oleh masyarakat itu sendiri dengan harapan masyarakat akan merasa memiliki.

"Sia-sia apa yang diprogram oleh pemerintah ketika dibangun kemudian tidak tersedia air bersih karena terkendala pada pengelolaannya oleh kelompok pengelola yang sudah dibentuk dan dilatih," harap wabup.

Sebelumnya Koordinator Pamsimas Abdul Rahman melaporkan, tujuan dari pelatihan KP SPAMS desa baru ini secara umum adalah peserta mampu untuk meningkatkan kinerja KP SPAMS Desa Baru (Desa Program Pamsimas III) dalam melakukan pengelolaan dan pengembangan keberlanjutan sarana air minum dan sanitasi yang sudah terbangun. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta dari 10 desa yang terdiri. (*)

Reporter/foto : Iwan karim-Humas 

Editor : Usman Hadis Bay-Humas