Selamat Datang

di Website Resmi Prokopim Setda Kabupaten Pohuwato
  • Main Menu

Hadiri Rakor Pimpinan Daerah, Wabup Paparkan Kondisi Pohuwato

Dokumen Prokopim Pohuwato

HUMAS.POHUWATO-Wakil Bupati Amin Haras didampingi Sekda Djoni Nento dan Kabag Tapem Heriyanto Uwete Jum’at, (27/9) di aula rudis gubernur menghadiri Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah yang dihadiri Gubernur Rusli Habibie, Wagub Idris Rahim, serta Forkopimda Provinsi.

Berbagai persoalan disampaikan Wabup Amin Haras lewat rakor tersebut terutama terkait dengan musim kemarau berupa suplai air bersih setiap hari di beberapa kecamatan yang krisis air. Juga menyangkut kebakaran dibeberapa titik yang alhamdulillah tertangani dengan baik. Kemudian menyangkut panas wayer yang menjadi topik utama dalam rakor tersebut. Di pohuwato kata wabup, panah wayer menjadi trand utama yang terjadi di wilayah barat pohuwato beberapa waktu lalu.

Namun cepat tertangani oleh pihak keamanan dan pemerintah. “Maraknya panah wayer ini harus diantisipasi bersama, di wilayah barat sangat bahaya jika melakukan pesta di waktu malam, karena rentan dengan masalah yang tidak menutup kemungkinan terjadi lagi kasus panah wayer, karena tiga kecamatan yang berbatasan dengan provinsi sulteng perlu menjai perhatian pula terutama patroli dari pihak keamanan.

Hal lain menyangkut minuman keras (miras) masih menjadi perhatian pemerintah daerah, karena banyak masalah yang terjadi di pohuwato akibat miras itu sendiri. Disamping itu jelas Wabup Amin, pohuwato memang pernah ada produksi miras dan almadulillah cepat tertangani, akan tetapi tetap perlu dilakukan pengawasan dan pengontrolan dilokasi yang pernah menjadi tempat pembuatan miras, karena dikhawatirkan bisa muncul lag produksi seperti itu.

Meski pabrikan miras sudah tertangani, akan tetapi pasokan dari luar susah diantisipasi, apalagi pohuwato daerah perbatasan wilayah barat gorontalo. Kiranya ini juga perlu ada ketegasan yang bisa dilakukan di perbatasan untuk bagaimana menindak suplai tersebut. Selain miras, narkoba pun sangat merebak di daerah paling ujung barat provinsi. Untuk itu pengawasan barang haram ini perlu langkah yang intens terutama kalangan remaja jangan sampai terkontaminasi oleh narkoba. 

Selain itu, didepan gubernur dan wagub, Wabup Amin Haras menyampaikan permasalahan yang terjadi di kecamatan randangan berupa masalah pembebasan lahan irigasi bendungan randangan. Hal ini jika tidak tertangani dengan cepat akan berpotensi bagi keamanan daerah. “Mereka (masyarakat) randangan mendatangi pemda dan mempertanyakan dengan jelas apa mau dibayar atau tidak lahan yang terkena pembangunan saluran irigasi. Kemudian terkait kebun plasma oleh perusahan sawit yang hingga kini terus dipertanyakan oleh masyarakat. Olehnya semua persoalan dan permasalahan yang terjadi di daerah dan dimasyarakat diminta ada penanganan dari pemerintah provinsi terutama dinas terkait.IK)