PROKOPIM.POHUWATO-Suasana di Kantor Bupati Pohuwato kini memiliki momen istimewa setiap harinya. Tepat pukul 10.00 Wita, seluruh aktivitas terhenti sejenak untuk memberikan penghormatan kepada lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Seluruh pegawai, pejabat, maupun tamu yang berada di lingkungan kantor bupati diwajibkan berdiri dan menyanyikan lagu kebangsaan saat panduan diputar melalui pengeras suara yang dipasang di plafon gedung.
Hal tersebut juga terlihat saat kegiatan Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Barang Milik Daerah antara Pemerintah Kabupaten Pohuwato dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Gorontalo, Rabu (04/06/2025), yang berlangsung di ruang rapat Gunung Pani, Kantor Bupati Pohuwato.
Ketika Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi Gorontalo, Agung Sampurno, tengah memberikan sambutan, tiba-tiba panduan lagu kebangsaan terdengar. Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga dan Wakil Bupati Iwan S. Adam spontan berdiri, diikuti oleh Forkopimda, jajaran pemerintah daerah, serta para tamu undangan. Kepala Kanwil Imigrasi pun menghentikan sambutannya dan turut berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya hingga selesai.
Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga memberikan apresiasi dan support atas inisiasi yang baik ini. Di mana dengan pemutaran lagu kebangsaan bisa menumbuhkan rasa nasionalisme yang besar bagi ASN dan masyarakat luas.
Olehnya diminta inipun bisa diikuti oleh kantor-kantor pemerintahan lainnya, sehingga rasa nasionalisme ini bisa tumbuh terutama kepada generasi muda.
Sementara Wakil Bupati Iwan S. Adam menyampaikan bahwa pemutaran lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap pukul 10.00 Wita merupakan upaya pemerintah daerah dalam menumbuhkan dan memperkuat rasa nasionalisme.
“Pemutaran lagu Indonesia Raya ini tidak lain sebagai bentuk penghargaan terhadap para pejuang bangsa. Kita ingin membangun kembali semangat nasionalisme, minimal dimulai dari lingkungan kerja,” ujar Iwan.
Ia juga menjelaskan bahwa kebijakan ini sudah mulai diberlakukan sejak bulan lalu, dan hingga saat ini, hanya Kantor Bupati Pohuwato di Provinsi Gorontalo yang secara rutin melakukannya.
“Ya, seluruh pejabat, pegawai Setda, termasuk tamu dari luar daerah yang sedang berada di kantor bupati, ketika tiba pukul 10.00 Wita wajib berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya,”tegasnya.
Langkah ini pun mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak sebagai bentuk konkret penguatan karakter kebangsaan dalam lingkup pemerintahan.(IK)
Penulis:Iwan Karim
Editor:Sadrin Hasan