Dalam sambutannya Syarif menyampaikan gundah gulana atas fenomena yang akhir-akhir ini terjadi di desa. Mulai dari persoalan moral, sampai dengan fraud menyangkut masalah pengelolaan keuangan desa. Diharapkannya ini menjadi satu bahan pelajaran penting, mengingat ini sudah keluar jauh dari norma, aturan, ketentuan, etika, dan adat. 

"Saya yakin saat mendaftar atau dicalonkan, pasti ada lterasi-literasi yang dipelajari apa itu BPD, apa tugas fungsi tanggung jawab BPD, dan seterusnya. Setelah terpilih, ada program yang sampai saat ini saya masih pertahankan, yakni peningkatan kapasitas atau bimtek terhadap BPD," ungkap Syarif.

Fungsi BPD kata Syarif bukan sesuatu yang mudah dan sederhana. "Fungsi BPD itu besar, hanya dalam kedukukannya mitra sejajar, setara dengan kepala desa. Dimana BPD dan kepala desa bukan dua sub koordinat institusi pemerintah yang saling membawahi," pungkasnya.