Selamat Datang

di Website Resmi Prokopim Setda Kabupaten Pohuwato
  • Main Menu

Demi merangsang pertumbuhan ekonomi, Pemerintah laksanakan bimtek Padat Karya Penanaman Mangrove

Dokumen Prokopim Pohuwato

HUMAS.POHUWATO – Mengingat Pohuwato sebagian besar wilayahnya berada di pesisir, perlu adanya rehabilitasi hutan mangrove. Dalam hal ini melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pohuwato bekerja sama dengan BPDAS Bone Bolango melaksanakan kegiatan sosialisasi bimtek terkait padat karya Penanaman Mangrove se-Kecamatan Marisa yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Marisa, selasa (27/10/2020).

Program padat karya merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah Pusat terhadap masyarakat yang terkena dampak covid-19 di daerah dalam hal ini untuk merangsang pertumbuhan ekonomi agar bisa bangkit dari keterpurukan ditengah masa pandemi saat ini.

Dalam sambutannya, Bupati Syarif menjelaskan bicara mengenai pemeliharaan hutan mangrove terutama yang ada di Pohuwato sudah banyak program yang telah dilakukan, baik itu bekerja sama dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Desa, LSM, Swasta, dan masyarakat yang tinggal di pesisir.

“dengan melihat kondisi yang dihadapi saat ini, Pemerintah Pusat telah mengeluarkan satu program yang baru melalui PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional). Adapun berbagai inovasi dan program telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah untuk membantu serta mendorong pemulihan ekonomi masyarakat, jelas Bupati Syarif”.

Saat ini intervensi yang telah dilakukan kepada masyarakat ternyata masih belum cukup untuk menstabilkan kondisi ekonomi maka dari itu diturunkanlah program PEN ini, berbagai Kementrian/Lembaga, Pemerintah Daerah bahkan sampai Pemerintah Desa pun diminta oleh bapak Presiden agar melaksanakannya.

Lebih lanjut dijelaskan Bupati Syarif keterkaitan antara PEN dan program mangrove merupakan satu sistem yang saling ketergantungan ibarat simbiosis mutualisme seperti keselamatan masa depan hutan mangrove ditengah diperhadapkan dengan pembabatan alih fungsi hutan, untuk itu melalui penerapan program tersebut akan memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat lewat program padat karya, ungkapnya.

Saya sangat bersyukur karena diantara tiga Kabupaten yang ada di Gorontalo, alhamdulilah Pohuwato mendapatkan dana alokasi dengan jumlah yang lebih besar diantara dua Kabupaten tersebut.  

Maka dari itu dalam mendukung program tersebut saya berharap pendampingan lewat babinsa, babinkamtibmas, Pemerintah Desa, dan Organisasi kemasyarakatan lainnya. Apabila program tersebut sukses maka masyarakat itu sendiri yang akan merasakannya, tambah Bupati Syarif.  (###)